GOA Surowono yang
terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, masih menyimpan
banyak misteri hingga saat ini. Mulai dari kisah sejarahnya hingga
cerita-cerita mistis yang menyelimuti goa ini masih menjadi buah bibir
masyarakat sekitar. Itu pula yang membuat banyak orang yang berkunjung ke Pare
- termasuk saya - tertarik untuk mendatangi goa yang konon sudah ada sejak
zaman Kerajaan Panjalu (Kediri).
Pembagian Kerajaan
Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) dikisahkan dalam
prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon
Arang (1540 M). Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan
yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di
kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.
Sesungguhnya kota
Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri. Daha merupakan singkatan dari
Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan
yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat
Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah
tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha.
Menurut
Nagarakretagama, sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga
sudah bernama Panjalu atau Pangjalu, yang berpusat di Daha. Jadi, Kerajaan
Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Adapun Kahuripan adalah nama kota
lama yang sudah ditinggalkan Airlangga dan kemudian menjadi ibu kota Janggala.
Itu sebabnya, penduduk Desa Canggu menamai Goa Surowono dengan Goa Kehuripan.
Uniknya, di atas
goa yang di dalamnya merupakan aliran sungai bawah tanah tersebut, terdapat
rumah-rumah penduduk Desa Canggu. Goa itu memiliki lima mulut goa yang saling
berhubungan satu sama lain. Menurut seorang ibu yang tinggal sekitar lima meter
dari mulut goa mengatakan, Goa Surowono jalan rahasia para prajurit kerajaan
ketika menghindar dari musuh, dan merupakan salah satu tempat persembunyian
para raja-raja.
Saat berdiri di
mulut goa, muncul rasa penasaran untuk menelusuri goa yang di dalamnya terdapat
banyak cabang. Bahkan, salah satu mulut goa yang berhadapan dengan pintu goa
pertama dan belum pernah seorangpun menelusurinya, diyakini masyarakat sekitar,
goa tersebut tembus hingga ke Candi Surowono yang terletak hanya sekitar 100
meter dari goa dan juga sampai ke Gunung Kelud. Konon, beberapa orang pernah
mencoba tapi selalu cepat kembali keluar karena kesulitan bernapas.
Goa itulah yang
menurut seorang penduduk, pada waktu-waktu tertentu - seperti malam 1 Suro -
menjadi tempat orang-orang bersemedi. Konon cerita, di dalam doa tersebut masih
terdapat banyak benda-benda bertuah berupa keris maupun batu yang hanya bisa
diambil orang dengan kemampuan ghaib atau kesaktian ilmu. Menurut seorang penduduk,
wanita eparuh baya yang tidak ingin disebut namanya, tim sukses Susilo Bambang
Yudhoyono pernah datang mengambil dua jerigen air dari dalam goa menjelang
Pemilu 2009.
Air super-bening
yang mengalir di lantai goa dipercaya sementara orang memiliki khasiat seperti
menyembuhkan penyakit, membuat awet muda, dan dapat menambah derajat seeorang.
Tetapi, oleh peduduk Desa Canggu sungai kecil di dalam goa digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, masak, dan bahkan mereka biasa
langsung meminumnya. Tapi, sejauh ini tidak ada yang berani menggunakannya
sebagai tempat untuk membuang kotoran. Tak heran bila air sungai sangat jernih
hingga batu-batuan di dasarnya dapat terlihat dengan jelas.
Ketika menceburkan
kaki ke dalam sungai yang mengalir di mulut pertama goa, kesejukan air terasa
mengalir ke sekujur tubuh. Benar-benar segar, sehingga tak sabar menggunakannya
untuk membersihkan muka. Dari posisi tersebut, saya berada di antara dua mulut
goa yang tertutup dari pintu besi dan dalam kondisi digembok. Pintu besi itu
dipasang sekitar setahun lalu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang menyimpang
dari ajaran agama. Menurut penduduk, dulu goa tersebut sering digunakan
anak-anak untuk mengkonsumsi “miras”. Selain itu ruangan-ruangan kecil di
dalam goa juga sering menjadi tempat pasangan remaja maupun pasangan selingkuh
berbuat mesum.
Posting Komentar